Kenali Perbedaan Acian dan Plamir Berdasarkan Fungsinya untuk Tembok Bagus dan Tahan Lama 

Perbedaan Acian dan Plamir

Perbedaan Acian dan Plamir – Karakteristik plamir dan acian yang tampak serupa tak jarang membuat orang terkecoh sehingga menganggap keduanya sama saja. Padahal, terdapat cukup banyak perbedaan acian dan plamir yang bisa dikatakan signifikan.

Perbedaan Acian dan Plamir Berdasarkan Fungsinya 

Bagi orang yang tidak punya kepentingan dengan bidang konstruksi, tentu sangat wajar jika tidak/belum mengetahui seperti apa plamir dan tembok. Namun, jika Anda ingin terjun ke bidang ini untuk tujuan tertentu, sebaiknya dalami informasi tentang keduanya.

Sebagai contoh, jika Anda ingin menekan anggaran biaya renovasi rumah dengan melakukan perenovasian mandiri, kedua teknik ini perlu diketahui. Pasalnya, teknik dalam pembangunan ini bisa jadi dibutuhkan untuk merenovasi hunian Anda.

Lantas, apa saja bedanya plamir dan acian yang perlu diketahui? Anda bisa mengetahuinya dengan menyimak fungsi tiap-tiapnya di ulasan berikut ini. 

Fungsi Acian

Sebelum mengetahui apa itu plamir, teknik menerapkan aci pada dinding perlu diketahui terlebih dulu. Sebagai informasi, acian memiliki makna sebagai hasil mengaci.

Sementara itu, mengaci sendiri adalah teknik menerapkan aci yang dibuat dari campuran semen dan air ke dinding. Biasanya, teknik finishing ini dilakukan setelah dinding rumah Anda diberikan plesteran.

Namun, pada beberapa bangunan tertentu, pengacian juga biasa dilakukan tanpa proses menerapkan plester dulu. Tergantung bagaimana kebutuhan Anda.

Sebagai informasi, berikut adalah beberapa fungsi pengacian yang bisa jadi pembeda antara teknik mengaci dan plamir.

  • Tembok lebih halus dan mulus. Hal ini dikarenakan, pengacian dilakukan dengan menggunakan campuran semen dan air, kemudian diterapkan menggunakan roskam ataupun kapi.
  • Menjadikan pengecatan tembok terasa lebih mudah. Jika dinding bangunan sudah diterapkan aci semen tadi, teksturnya jelas lebih rata dan mulus. Terlebih, jika penerapan aci tembok ini dilakukan dengan baik dan benar. Tanpa ditambahkan teknik lain, penerapan cat tembok dipastikan lebih mudah dilakukan.
  • Dinding dan bangunan dipastikan memiliki daya tahan lebih lama. Seperti telah diketahui, pengacian dilakukan dengan menggunakan campuran semen dan air. Yang mana selanjutnya, campuran tersebut diterapkan langsung ke dinding. Dengan itu, kekokohan tembok tentu akan lebih lama, bukan?

Fungsi Plamir

Lain halnya dengan pengacian, plamir merupakan teknik yang biasa dilakukan sebelum pengecatan. Pada umumnya, teknik ini dilakukan pada tembok yang sudah diterapkan aci.

Biasanya, teknik ini banyak digunakan saat renovasi rumah lama dilakukan. Dengan menerapkan plamir terlebih dulu, cat baru yang akan diterapkan ke tembok dipastikan lebih mudah menempel.

Meski fungsi tadi hampir sama dengan teknik pengacian, tetap ada beberapa perbedaan acian dan plamir dari fungsinya ini. Untuk diketahui, berikut adalah beberapa fungsi lengkap dari teknik plamir untuk dinding hunian Anda.

  • Menutup tiap celah dan pori-pori di dinding hunian. Untuk diketahui, plamir biasanya dilakukan dengan menggunakan cat khusus, tepatnya cat plamir. Selain dengan cat yang siap pakai, plamir juga bisa dibuat secara mandiri dari campuran semen, kapur bangunan, lem kayu, dan semen berkualitas.
  • Menutupi warna tembok lama, baik yang masih tampak bagus ataupun sebaliknya. Dengan bahan-bahan yang berkualitas tinggi tadi, plamir tidak hanya bisa menutupi pori-pori dan celah, tetapi juga warna tembok lama. Karena itulah, teknik ini bagus diterapkan saat merenovasi rumah lama.
  • Menjadikan dinding terlihat lebih halus, rata, dan minim gelombang. Jika dinding sudah diterapkan plamir, tampilannya dipastikan lebih bagus. Bahkan jika dibandingkan dengan setelah proses mengaci dinding.
  • Memperlihatkan warna cat baru secara lebih jelas sehingga dinding tampak lebih bagus. Dasarnya, setelah plamir, tembok bisa saja dibiarkan tanpa cat. Namun, jika ingin tembok lebih terlihat bagus, sebaiknya terapkan cat dinding.
  • Cat dinding dapat bertahan dalam waktu lebih lama. Dengan plamir sebelum pengecatan, daya tahan cat dipastikan lebih lama. Hal ini dikarenakan, cat dapat menempel lebih kuat setelah dinding diplamir lebih dulu.

Nah, itu dia beberapa perbedaan acian dan plamir dilihat dari fungsi tiap-tiapnya. Sampai di sini, sudah paham seperti apa teknik keduanya yang jelas berbeda, tetapi sama pentingnya untuk bangunan Anda?

Baca Juga: 10 Tips Terbaik Cara Memasang CCTV Di Rumah